Membiasakan dalam ber-Transportasi

Sejak kecil hingga sekarang saya sudah terbiasa untuk menggunakan mobil angkot, ojeg motor, delman,bus, kereta api dan lainnya, namun saya belum pernah menggunakan pesawat ataupun kapal dalam bertransportasi, hal ini karena kegiatan saya masih berada di daerah yg tidak perlu menggunakan transportasi pesawat atau kapal, namun sejak cewek saya yang sekarang berada di pulau sumatera sedangkan saya di pulau jawa, saya harus sudah mulai membiasakan ber-transportasi menggunakan pesawat atau kapal. Disini saya hanya akan berbagi pengalaman dalam hal ber-Transportasi

  • Mobil Angkot

Merupakan mobil umum yang biasa ditumpangi oleh siapapun kalangan manapun dan jenis kelamin apapun, mobil angkot ini cukup banyak tersebar di tempat saya menetap yakni kota bandung. Mobil angkot ini mempunyai variasi warna yang berbeda di kondisikan dengan arah perjalanan misalnya arah kebon kalapa-ledeng berwarna hijau, cicadas-elang berwarna merah dan lainnya, walaupun ada warna angkot yang sama tetapi jurusan berbeda seperti  kebon kalapa-ledeng dengan ciparay – tegalega.

posisi yang saya sukai di dalam angkot yaitu pojok, tempat yang pewe bisa untuk bersender dengan dua arah yaitu sandaran belakang dan sandarah kanan/kiri 😀

Dalam hal ongkos cukup membuat kantong anda menjadi kering,  sebagai perbandingan saja jika saya menggunakan bis dari ledeng ke kalapa hanya membayar 2000rupiah dan waktu yang diperlukanpun relatif singkat, sedangkan menggunakan mobil angkot dengan arah yang sama saya bisa merogoh kocek hingga 5000rupiah, belum lagi kalau penumpangnya sepi ngetemnya bisa tiap belokan/ perempatan cukup membuat waktu saya terbuang sia-sia.

  • Ojeg Motor

Saya cukup sering menggunakan ojeg motor ini saat saya masih sekolah di jakarta, dengan helm tanpa standar SNI biasa saya melaju dengan motor abang ojeg ini menyusuri jalanan jakarta hingga akhirnya tiba di sekolah, dan biaya yang dikeluarkan bisa dua kali bahkan tiga kali lipat dari pada angkot, ya cukup mahal memang tapi dijamin perjalanan akan terasa singkat dan tidak perlu nge-tem karena penumpangnya hanya anda sendiri 😀

  • Delman

Sering saya naik delman saat saya masih kecil, perjalanan menuju kerumah saudara atau pulang kerumah. Uniknya berkendara dengan delman maka anda akan mengalami sebuah pelajaran bagaimana merasakan gempa 😀 haha. Karena delman ini dapat melaju dikarenakan ditarik oleh seekor kuda maka guncangan akan cukup dirasakan, bagi anda yang cepat mual disarankan mengendarai kendaraan lain.

Dari segi biaya masih cukup murah bila angkot kita harus membayar 1500-2000rupiah, maka dengan delman biaya yg perlu dikeluarkan hanya 1000rupiah, dan kendaraan ini akan terus beroperasi walaupun pasokan minyak pertamax/premium/bensin telah habis 😀

  • BUS

kendaraan favorit saya, bukan hanya murah tapi saya juga dapat berjumpa lebih banyak orang disini, ya klo saja hitung mungkin jumlah pemnumpang di bus jika penuih terisi sejumlah 50 orang cukup banyak bukan, oh iya yang sedang saya bicarakan adalah BUS umum yang jika tempat duduk sudah penuh anda masih boleh berdiri fufufu atau lebih dikenal sebagai BUS DAMRI.

  • Kereta Api

Kalau kendaraan favorit didalam kota itu BUS , maka kalau untuk keluar kota kendaraan favorit saya adalah kereta api :), selain harga yang cukup murah fasilitas yang cukup bagus, walau makanan didalam kereta cukup-cukup mahal.

Biasa saya gunakan untuk perjalanan arah Bandung – Jakarta dan sebaliknya, yang dapat ditempuh selama 3-4 jam perjalanan, saya romantis bila anda bepergian dengan pacar anda tentunya,. hehehe

  • Becak

Saya terkadang berfikir bahwa kendaraan yang satu ini sangatlah tidak manusiawi, karena menguras tenaga manusia bahkan bisa menjadi berlebihan jika jalan menanjak

Tinggalkan komentar